| ADVERTISMENT |
|---|
Pemanfaatan teknologi dan informasi telah membawa manfaat yang besar bagi masyarakat, namun di balik itu juga terdapat risiko, seperti penyalahgunaan data pribadi dan pencurian data. Oleh karena itu, perlindungan data pribadi menjadi sangat penting.
Pelaku usaha atau penyelenggara sistem elektronik dapat dengan mudah mengumpulkan data pribadi dari pelanggan tanpa izin, yang kemudian dapat disalahgunakan atau dijual kepada pihak lain. Contoh kasus seperti pinjaman online dan penyalinan data kartu ATM menjadi bukti betapa rentannya data pribadi terhadap penyalahgunaan.
Untuk melindungi diri dari risiko tersebut, berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan, seperti dikutip dari Northwestern University Information Technology.
1. Menggunakan VPN: VPN memungkinkan kamu memiliki koneksi internet yang aman dan pribadi, sehingga aktivitas online tidak mudah terlacakan oleh pihak lain.
2. Membuat password yang kuat: Gunakan kata sandi yang rumit yang terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan simbol untuk mengamankan akunmu.
3. Mengaktifkan fitur otentikasi 2 faktor (2FA): 2FA merupakan lapisan perlindungan ekstra untuk akun online, yang memerlukan kode tambahan selain dari kata sandi untuk masuk ke akunmu.
4. Menerapkan enkripsi data: Enkripsi data mengamankan informasi dengan mengubahnya menjadi teks yang tidak dapat dipahami manusia, sehingga data yang dikirim secara online tidak dapat dipantau oleh pihak yang tidak berwenang.
5. Menggunakan incognito mode: Mode private browsing atau incognito mode dapat menghapus semua data history dan cache pada browser, menjaga privasi saat menggunakan komputer umum.
Tag:| Berita Terkait |
|---|
© 2017 - 2024 JAKARTAINEWS.COM. All rights reserved.
