ADVERTISMENT |
---|
Di tengah persaingan sengit antara platform media sosial, TikTok semakin menunjukkan ambisinya untuk merebut pangsa pasar dari raksasa mesin pencari, Google. Dengan meluncurkan program monetisasi terbaru yang memanfaatkan metrik "nilai pencarian" (search value).
Dilansir dari The Verge (21/3), TikTok tidak hanya memperluas dominasinya sebagai platform hiburan, tetapi juga merintis jalan menuju masa depan pencarian online yang lebih beragam dan dinamis. Berikut 5 fakta mengenai TikTok ingin saingi Google dengan bayar konten kreator berbasis SEO.
1. TikTok dorong kreator konten dengan metrik "nilai pencarian"
TikTok semakin menentang dominasi Google sebagai mesin pencari populer dengan meluncurkan program monetisasi baru yang menggunakan metrik "nilai pencarian (search value)". Hal ini menjadi salah satu dari empat metrik dalam program monetisasi baru TikTok, yang disebut "Creator Rewards". Metrik search value ini mirip dengan optimasi mesin pencari (SEO) versi TikTok.
2. Alat analisis tren: Creator search insights
TikTok juga menyediakan alat bernama "Creator Search Insights" yang memungkinkan kreator konten menganalisis tren pencarian yang sedang viral di kalangan pengguna TikTok. Dengan alat ini, kreator dapat melihat topik mana yang paling populer berdasarkan skor popularitas atau label Rekomendasi Topik, mirip dengan Google Trends.
3. Program monetisasi dengan berbagai metrik
Selain search value, program monetisasi kreator TikTok juga menggunakan metrik lain seperti orisinalitas, durasi pemutaran, dan interaksi penonton untuk menentukan berapa banyak penghasilan kreator. Program Creator Rewards yang baru ini menggantikan dana awal pembuat konten sebesar 1 miliar dollar AS.
Tag:Berita Terkait |
---|