Oleh : Rista Simbolon (Via Kompas.com ) | Diterbitkan 2 Bulan yang Lalu | Short link: https://heristh.com/link/11660627
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
GLOBAL
Jurnalis Iran yang Wawancarai Ayah Mahsa Amini Dipenjara 2 Tahun tanpa Sidang Pengadilan
"Saya dijatuhi hukuman dua tahun penjara, denda... dan larangan meninggalkan negara selama lima tahun," kata jurnalis Nazila Maroufian.
Aditya Jaya IswaraTEHERAN, KOMPAS.com - Jurnalis Iran bernama Nazila Maroufian yang ditangkap setelah mewawancarai ayah Mahsa Amini, pada Sabtu (28/1/2023) mengatakan bahwa dia dijatuhi hukuman penjara tanpa sidang pengadilan.
Kematian Mahsa Amini (22) setelah ditahan polisi moral Iran memicu demo selama berbulan-bulan.
Maroufian adalah jurnalis yang berbasis di Teheran, berasal dari kampung halaman Mahsa Amini di Saqez, Provinsi Kurdistan.
Ia ditangkap pada akhir Oktober 2022 dan ditahan di penjara Evin Teheran, kata kelompok hak asasi manusia Hengaw yang berbasis di Norwegia.
Berita Terpopuler:
- Demonstrasi Pecah di Berbagai Penjuru AS Usai Tyre Nichols Tewas Dikeroyok Polisi
- Polisi AS Bubarkan Unit Scorpion Setelah Insiden Pemukulan Tyre Nichols
- 162 Warga Afghanistan Meninggal karena Kedinginan, Suhu Capai -34°C
- Tentaranya Keliru Lepas Tembakan di Perbatasan, Korea Selatan Buru-buru Lapor Korea Utara
- Balas AS dan Eropa, Turkiye Keluarkan Travel Warning
"Sesuai keputusan Pengadilan Revolusi cabang ke-26 yang dipimpin oleh Hakim Afshari, saya dijatuhi hukuman dua tahun penjara, denda... dan larangan meninggalkan negara selama lima tahun," kata Maroufian di Twitter, dikutip dari kantor berita AFP.
"Putusan ini diberikan tanpa sidang pengadilan dan pembelaan dari saya," lanjutnya, seraya menambahkan bahwa dakwaan itu adalah propaganda melawan rezim dan menyebarkan berita palsu.
Maroufian bekerja untuk situs berita Ruydad 24. Ia menerbitkan wawancara dengan ayah Mahsa Amini, Amjad, di situs berita Mostaghel Online pada 19 Oktober 2022.
Tajuk utama wawancara itu berbunyi, Ayah Mahsa Amini: 'Mereka Bohong!'
Mostaghel kemudian menghapus kutipan itu, tetapi versi cache menunjukkan bahwa sang ayah menyangkal putrinya memiliki kondisi kesehatan yang menyebabkan kematian.
Keluarga Mahsa Amini berpendapat, gadis tersebut mendapat pukulan fatal dalam tahanan polisi, tetapi pihak berwenang Iran membantahnya.
- Iran Umumkan Hukuman Mati Pertama Terkait Protes Kematian Mahsa Amini
- Demo Iran Terkini: Akses Internet di Kota Kelahiran Mahsa Amini Diputus
Iran dilanda unjuk rasa besar-besaran sejak kematian Mahsa Amini pada 16 September 2022. Dia ditangkap polisi moral, karena diduga melanggar aturan ketat berpakaian untuk wanita di negara itu.
Otoritas setempat mengungkapkan, ratusan orang termasuk pasukan keamanan tewas dan ribuan pedemo ditangkap selama situasi yang mereka sebut kerusuhan dipicu oleh musuh Iran.
Diperkirakan sekitar 80 wartawan ditangkap sejak demo kematian Mahsa Amini pecah di Iran.
Berita Terkait:
- Minggu Ke-5 Demo Kematian Mahsa Amini, Kebakaran di Penjara Iran yang Terkenal Kejam
- Pernyataan Resmi Iran Terkait Penyebab Kematian Mahsa Amini: Bukan Pukulan
- Iran Tuding Ada "Tangan" Barat di Balik Kerusuhan dan Protes Mahsa Amini
- Forensik Iran Sebut Kematian Mahsa Amini Bukan karena Pukulan, Keluarga Menolak
- Polisi Anti Huru Hara Iran Dikerahkan untuk Amankan Protes 40 Hari Kematian Mahsa Amini
Saksikan Video Jurnalis Iran yang Wawancarai Ayah Mahsa Amini Dipenjara 2 Tahun tanpa Sidang Pengadilan Selengkapnya di bawah ini: