ADVERTISMENT

Bos Ducati Beri Kode Marc Marquez OTW Gabung Timnya, Omong Kosong Jika Francesco Bagnaia Menolak

Published By Admin | Pada:

Selamat datang kembali di situs web kami! Di web ini, kami akan memberikan update terbaru tentang Bos Ducati Beri Kode Marc Marquez OTW Gabung Timnya, Omong Kosong Jika Francesco Bagnaia Menolak. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui Berita-berita Terupdate Terkini! Kami akan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang Berita hari ini. Segera saksikan video ini untuk mengetahui apakah berita ini yang anda cari pada hari ini! Jangan lupa untuk subscribe, like, dan bagikan video ini agar Anda tidak ketinggalan brita setiap harinya. Terima kasih telah menonton!Bos Ducati Beri Kode Marc Marquez OTW Gabung Timnya, Omong Kosong Jika Francesco Bagnaia Menolak
Bos Ducati Beri Kode Marc Marquez OTW Gabung Timnya, Omong Kosong Jika Francesco Bagnaia Menolak

BOLASPORT.COM - Bursa pembalap MotoGP kembali bergeliat. Kali ini sorotan tertuju ke garasi berwarna merah milik tim Ducati Lenovo yang berpeluang memiliki dua matahari dalam satu ruangan.

Ducati memang sedang menimbang-nimbang siapa calon pembalap mereka untuk musim depan.

Sejauh ini baru Francesco Bagnaia yang dipastikan kursinya berkat sumbangsih gelar juara dunia dalam dua musim terakhir di MotoGP.

Teka-teki lantas mengelilingi sisi garasi lainnya yang saat ini dihuni Enea Bastianini. Apakah Bestia akan bertahan atau diganti?

Ducati disebut sedang mempertimbangkan tiga nama. Selain Bastianini, dua calon lainnya adalah Jorge Martin dan ... Marc Marquez!

Ya, walau belum genap tiga bulan tampil di MotoGP dengan motor Desmosedici GP, Juara Dunia delapan kali itu sudah menempatkan dirinya dalam bursa berkat penampilan yang menggigit.

Marquez segera mengungguli para pembalap motor lama Ducati seperti dirinya dan tidak cuma sekali menunjukkan potensi untuk memenangi balapan.

Pada balapan terakhir di seri MotoGP Spanyol, Marquez dan Bagnaia menunjukkan kecepatan yang tidak tertandingi oleh rider-rider lainnya hingga bersaing berdua untuk posisi pertama.

Baca Juga: Moto2 Prancis 2024 - Gangguan Lain dalam Momentum Mario Aji, Harus Operasi Saat Poin Pertama Sudah di Depan Mata

Meski demikian, mengesampingkan Martin dan Bastianini juga tidak bijak.

Martin memuncaki klasemen sementara berkat 1 kemenangan lomba dan 2 kemenangan sprint. Adapun Bastianini, dia menempati peringkat 3 berkat penampilan yang stabil.

Bisa dimaklumi apabila Gigi Dall'Igna selaku general manager Ducati Corse pernah mengatakan kakinya bergetar ketika memikirkan calon pembalap yang harus dipilihnya.

"Ini keputusan yang sangat sulit," ucap Dall'Igna kepada MotoGP.com jelang bergulirnya seri MotoGP Prancis pada akhir pekan ini.

"Sejujurnya kami tidak hanya akan mempertimbangkan hasil balapan musim 2024 tetapi juga mempertimbangkan histori dari pembalap-pembalap kami. Saya pikir itu penting."

"Namun, itu keputusan yang sangat sulit karena ketiga pembalap benar-benar seorang pemenang, jadi kita lihat nanti."

Kalimat Dall'Igna bahwa pihaknya mempertimbangkan hasil masa lampau dari calon pembalap anyar mereka membuat publik segera mengira bahwa Marc Marquez adalah kandidat terkuat.

Soal urusan gelar juara maupun kemenangan lomba, Marquez jelas paling unggul dibandingkan Bastianini dan Martin.

Si Semut dari Cervera juga telah menunjukkan determinasi tinggi untuk meraih kemenangan di segala kondisi, termasuk jika itu membahayakan dirinya sendiri.

Meski begitu, mendatangkan Marquez juga membawa risiko berupa persaingan internal yang panas. Bagaimanapun, musuh pertama dalam balapan adalah rekan setim.

Memiliki dua pembalap yang sama-sama kompetitif tak pernah mudah, apalagi jika keduanya sama-sama punya karakter tak mau kalah.

Dan lagi-lagi, Bagnaia yang mendapat kecurigaan yang sama bahwa dia menghindari tandem yang bisa mengancam statusnya sebagai pembalap nomor satu Ducati.

"Saya melihat video di Twitter bahwa seorang jurnalis Spanyol bilang dirinya mendengar saya tidak menginginkan Marc."

"Itu omong kosong," ucap Bagnaia tegas dalam konferensi pers pra-event MotoGP Prancis, Kamis (9/5/2024) yang juga dihadiri Marquez, dinukil dari GPOne.com.

Bagnaia menegaskan dirinya tidak peduli dengan siapa yang akan menjadi rekan setimnya.

"Sekarang saya bekerja dengan baik bersama Bastianini. Jika dia pergi, saya harus memulai lagi dengan siapa pun yang bergabung, tetapi ambisi saya hanya terus berkembang," katanya.

Sementara itu, Marquez tidak menampik bahwa dia kembali menemukan semangat untuk memburu gelar juara lagi.

Artinya, dia mengharapkan dukungan terbaik dan bukannya kelas dua seperti motor lama yang didapatkannya di tim satelit seperti saat ini.

"Hal terpenting adalah motor seperti apa yang akan saya miliki," kata Marquez.

"Tujuan utamanya adalah menang, tetapi itu bukan satu-satunya pertimbangan. Kita harus mempertimbangkan semuanya ketika mengambil pilihan."

"Meski begitu, kemenangan tentunya punya bobot paling besar."

Keputusan mengenai calon pembalap Ducati rencananya akan diambil ketika seri balap MotoGP Italia pada 31 Mei-2 Juni mendatang.

Dall'Igna merasa pemilihan waktunya sudah tepat. Dengan demikian, pembalap yang tidak terpilih punya waktu untuk mencari tujuan terbaik lainnya.

"Saya pikir kami harus bersikap adil dengan semua pembalap kami jadi harus memberi mereka kesempatan untuk menemukan motor terbaik (musim depan) apabila itu bukan Ducati."

"Saya pikir rentang waktu ini cukup beralasan," katanya.

Baca Juga: MotoGP Prancis 2024 - Bukannya Jemawa, Bagnaia Tonton Balapan Terakhir Lagi demi Jinakkan Jurus Andalan Marquez

Tag:
berita terbaru hari ini,berita hari ini,berita terkini,berita terbaru,berita kompas,berita,berita kompastv,viral hari ini,portal berita video,berita video,prabowo terbaru hari ini,republika mahasiswa,jakarta,pilpres 2024 terbaru hari ini,prabowo gibran terbaru hari ini,berita indonesia,berita viral,24tahun republika,republika,milad republika,berita hangat,berita politik,berita politik indonesia terbaru,#jakarta,tv berita,berita update, Selasa 21 Mei 2024
Berita Terkait