Lucunya Real Madrid di Liga Champions, Diselamatkan Mesin Gol yang Dibuang dan Dipungut Lagi

Gawang kawalan Andriy Lunin bobol lebih dulu oleh lesakkan Alphonso Davies pada menit ke-68.

Guna menambah daya dobrak Madrid, Joselu dikirim ke lapangan oleh pelatih Carlo Ancelotti.

Kehadiran striker asal Spanyol itu ternyata ampuh untuk membalikkan keadaan.

Joselu mencetak dua gol yang mengantarkan Los Blancos ke final (agregat 4-3).

Brace sang bomber pun tercipta saat masa krusial, yakni menit ke-88 dan 90+1'.

Peristiwa ini sangat unik jika mengingat dulu Joselu pernah dibuang Madrid.

Mundur 15 tahun lalu, tepatnya 2009, Joselu gabung ke Madrid dari Celta Vigo.

Pemain berpostur 191 sentimeter itu memperlihatkan performa menjanjikan sebagai pesepak bola muda.

Joselu menjadi top scorer Real Madrid Castilla musim 2010-2011 bareng Alvaro Morata.

Lalu musim berikutnya, Joselu kembali menyabet predikat raja gol ketika membantu Si Putih menjuarai Tercera Division atau kasta ketiga Liga Spanyol.

Baca Juga: Duel Tinju Selebritas Hadir Akhir Pekan Ini, 8 Pesohor Ramaikan Pekan Gembira

Berkat penampilan kece bareng tim muda, dipanggilah dia ke skuad senior.

Namun, Joselu justru minim menit bermain usai mendapat promosi.

Si pria kelahiran Jerman hanya mencatkan dua penampilan untuk tim senior Real Madrid sebelum dijual ke TSG Hoffenheim pada 2012.

Kemudian perjalanan karier Joselu berlangsung panjang dengan berkelana ke Eintracht Frankfurt, Hannover, Stoke City, Deportivo, Newcastle United, Alaves, dan Espanyol.

Sinar Joselu baru bisa kembali terang setelah gabung Espanyol.

Figur berzodiak Aries itu menempati peringkat ketiga top scorer Liga Spanyol edisi 2022-2023 setelah Robert Lewandowski dan Karim Benzema.

Akhirnya ketika jendela transfer musim panas 2023 dibuka, Jose dipungut lagi oleh Real Madrid sebagai pemain pinjaman dari Espanyol.

Si mesin gol yang dulu disia-siakan itu pun kini berjasa besar mendorong El Real ke final Liga Champions.