| ADVERTISMENT |
|---|
BOLASPORT.COM - Bahaya untuk Bayern Muenchen, Real Madrid punya modal rasio keberhasilan nyaris sempurna untuk lolos ke final Liga Champions.
Real Madrid dan Bayern Muenchen berebut tiket tersisa ke final Liga Champions.
Raksasa Spanyol dan Jerman akan saling sikut di markas Los Blancos, Santiago Bernabeu, Rabu (8/5/2024) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Pemenang duel semifinal leg kedua nanti berhak menjadi penantang Borussia Dortmund dalam partai puncak di Wembley, London (1/6/2024).
Madrid dan Bayern menjalani kick-off dengan posisi sama kuat setelah bermain seri 2-2 pada leg pertama di Allianz Arena.
Selaku penguasa gelar Liga Champions dengan rekor 14 trofi, Los Blancos terbiasa dengan tekanan seperti ini.
Jika sanggup mengubur perlawanan Harry Kane cs dengan target minimal menang 1-0 saja, Madrid akan mencicipi final ke-17 sepanjang sejarah pentas ini.
Status mereka sebagai king alias raja kompetisi diperkuat peluang yang besar untuk mewujudkan target.
Hitung-hitungan berdasarkan sejarah menampilkan kemungkinan tinggi Madrid mengalahkan Bayern.
Menurut data Mister Chip, El Real berhasil lolos 23 kali dari 24 pertemuan bersistem dua leg setelah memetik skor imbang di markas lawan.
Rekor ini dihitung sesuai kiprah mereka di semua pentas antarklub Eropa.
Satu-satunya cela terjadi ketika Madrid bersua Spartak Moskva di perempat final Piala Champions 1990-1991.
Mereka melakoni leg pertama di Moscow dengan hasil 0-0.
Namun, saat gantian menjadi tuan rumah di leg kedua, Madrid malah dipermalukan Spartak.
Emilio Butragueno cs kalah 1-3 di Bernabeu.
Akibatnya, mereka gugur dengan agregat yang sama di tangan wakil Rusia (dulu Uni Soviet).
Dalam kesempatan selebihnya, Real Madrid selalu berhasil menang agregat dalam 23 kali bentrokan dua leg ketika partai pertamanya imbang di markas musuh.
Kriteria tersebut berlaku untuk duel versus Bayern di semifinal kali ini.
Dengan kata lain, mengacu kepada data tersebut, peluang Madrid masuk final di atas kertas mencapai 96 persen!
Pelatih El Real, Carlo Ancelotti, juga optimistis dapat mengatasi perlawanan mantan klubnya tersebut.
"Kami menghormati Bayern karena mereka lebih baik dari kami di leg pertama," katanya.
"Tapi dengan keseimbangan yang bagus, risiko bisa dikelola secara baik."
"Menyiapkan diri untuk semifinal dengan berpikir demi mencapai final berikutnya memberi Anda motivasi tinggi."
"Jika memang harus melalui extra time, kami akan memainkannya," ujar pelatih juara 4 kali Liga Champions, dikutip dari laman Marca.
Di kubu lawan, Bayern Muenchen memandang peluang Madrid tidak sebesar apa yang diungkapkan data di atas.
Namun, Thomas Tuchel mengakui sang raja kompetisi memiliki faktor ajaib yang bisa saja membuat mereka unggul.
"Kami bermain lebih baik di laga pertama, tapi kami tidak menang," ujar Tuchel.
"Madrid masih memiliki peluang 51 persen karena akan bermain di kandang."
"Tapi saya tak bisa menjelaskan mitos tentang Madrid. Kami harus mempunyai mentalitas yang tepat demi mengalahkan mereka," kata pelatih yang membawa Chelsea juara pada 2021.
| Berita Terkait |
|---|
© 2017 - 2024 JAKARTAINEWS.COM. All rights reserved.
