Awas Bayern Muenchen, Real Madrid Bakal Mainkan Si Jimat Anti-Kalah

El Real tak pernah kalah setiap memainkan gelandang asal Prancis itu sejak menit pertama.

Dari 29 pertandingan ketika Tchouameni jadi starter, Madrid menuai 24 kemenangan dan lima hasil seri di semua ajang.

Hanya saja, Tchouameni tidak bermain dalam pertandingan terakhir Liga Champions kontra Manchester City.

Dia terpaksa absen pada duel tersebut akibat akumulasi kartu kuning.

Setelah masa hukuman selesai, Ancelotti siap menggunakan tenaga Tchouameni kembali.

"Benar, dia tidak pernah kalah satu partai pun sebagai starter, tapi kami di sini (semifinal) karena dirinya tidak tampil melawan City," tutur sang nakhoda seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.

"Beberapa pemain memiliki peran sangat penting dan dia akan bermain."

"Di mana dia bakal dimainkan? Saya tidak yakin," kata Ancelotti.

Posisi natural Tchouameni adalah gelandang bertahan.

Akan tetapi, sosok berumur 24 tahun itu jadi bek tengah dadakan menyusul krisis lini belakang yang melanda Madrid.

Sudah 10 kali Tchouameni menjalankan peran sebagai centre-back selama musim ini.

Ancelotti pun puas terhadap kinerja Tchouameni di jantung pertahanan Madrid.

"Dia akan kecewa, tapi dia bek tengah yang fantastis," ucap pria asal Italia itu.

Dia bermain sangat baik, dia membawa bola keluar dari belakang seperti beberapa pemain lainnya dan secara taktik sangat bagus."

"Dia beruntung bisa bermain di dua posisi, sebagai pemain gelandang bertahan dan bek tengah," pungkas Ancelotti.

Tchouameni sendiri tidak keberatan atas posisi barunya.

Kendati demikian, eks pilar AS Monaco itu mengaku lebih nyaman jadi gelandang.

"Saya tampil cukup bagus saat bermain di sana (bek), tapi saya lebih bersenang-senang di lini tengah,” kata Tchouameni.