ADVERTISMENT |
---|
Insomnia, sebuah gangguan tidur yang sering dianggap remeh, ternyata memiliki berbagai jenis yang dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang secara signifikan. Dengan memahami berbagai jenis insomnia, dokter dan pasien dapat menemukan cara yang lebih efektif untuk mengatasi masalah tidur.
Menurut sebuah artikel kesehatan yang diterbitkan neuroscience news (23/4), terdapat 5 jenis insomnia yang berbeda, yang masing-masing memiliki penyebab dan solusi yang beragam. Insomnia tidak hanya mengganggu tidur, tetapi juga aktivitas sehari-hari dan kesehatan fisik serta mental seseorang.
1. Perilaku insomnia masa kecil
Perilaku insomnia masa kecil merupakan kondisi di mana anak-anak menunjukkan kesulitan untuk tidur pada waktu yang seharusnya, tanpa adanya intervensi orang tua untuk menetapkan jadwal tidur yang konsisten. Dalam kondisi ini, anak-anak cenderung mengembangkan kebiasaan tidur yang tidak teratur, berbeda dengan perilaku tidur yang dianggap normal pada umumnya.
Ketika anak diberi jadwal tidur yang ketat dan dipatuhi, mereka cenderung dapat tertidur pada waktu yang lebih standar. Namun, tanpa pengawasan dan ketegasan dari orang tua, mereka mungkin akan terjaga hingga larut malam. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan dan menjaga rutinitas tidur yang konsisten, yang tidak hanya membantu anak dalam mendapatkan waktu istirahat yang cukup tetapi juga dalam mengembangkan kebiasaan tidur yang baik untuk kesehatan jangka panjang mereka.
2. Insomnia psikofisiologis
Insomnia psikofisiologis seringkali terkait dengan tingkat kecemasan yang tinggi terhadap proses tidur itu sendiri. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba sebagai respons terhadap peristiwa stres atau dapat berkembang secara bertahap seiring waktu. Orang dengan jenis insomnia ini biasanya sangat khawatir tentang dampak kurang tidur yang mereka alami, yang pada gilirannya justru memperburuk kondisi insomnia.
Kecemasan tersebut menciptakan ‘lingkaran setan’ di mana ketakutan akan insomnia meningkatkan aktivitas mental yang mencegah tidur, yang kemudian memperkuat kecemasan dan kesulitan tidur. Mengelola insomnia jenis ini sering memerlukan intervensi psikologis dan kadang-kadang medis, yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan terkait tidur dan memperbaiki kebiasaan tidur.
Tag:Berita Terkait |
---|