ADVERTISMENT

Inilah Biang Kerok Kenapa Timnas U-23 Malaysia Gagal Total di Piala Asia U-23 2024

Published By Admin | Pada:

Selamat datang kembali di situs web kami! Di web ini, kami akan memberikan update terbaru tentang Inilah Biang Kerok Kenapa Timnas U-23 Malaysia Gagal Total di Piala Asia U-23 2024. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengetahui Berita-berita Terupdate Terkini! Kami akan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang Berita hari ini. Segera saksikan video ini untuk mengetahui apakah berita ini yang anda cari pada hari ini! Jangan lupa untuk subscribe, like, dan bagikan video ini agar Anda tidak ketinggalan brita setiap harinya. Terima kasih telah menonton!Inilah Biang Kerok Kenapa Timnas U-23 Malaysia Gagal Total di Piala Asia U-23 2024
Inilah Biang Kerok Kenapa Timnas U-23 Malaysia Gagal Total di Piala Asia U-23 2024

BOLASPORT.COM - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan total timnasnya di Piala Asia U-23 2024.

Direktur Teknik FAM Scott O'Donell mengatakan ada beberapa faktor yang telah diidentifikasi sebagai alasan di balik penampilan buruk Timnas U-23 Malaysia di turnamen itu.

Faktor-faktor itulah yang dijadikan biang kerok kenapa Harimau Muda kalah di tiga laga grup, 0-2 dari Uzbekistan, 0-2 dari Vietnam, dan 1-2 dan Kuwait.

O'Donell menggarisbawahi soal kurangnya kebugaran bermain sebagai alasan utama di balik kegagalan tim untuk mencapai prestasi di level elite.

"Masalah utama skuad ini adalah kurangnya waktu bermain atau jumlah pertandingan yang dijalani masing-masing pemain."

"Jika kita melihat statistik, tidak banyak pemain di skuad ini yang mendapatkan menit bermain bersama klubnya masing-masing di Liga Super Malaysia, hanya empat pemain yang merasakanya," kata pria asal Australia itu, sebagaimana dikutip dari New Straits Times.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs Korsel, Dua Sumber Ketakutan Lawan

Dia lalu menjelaskan kiper utama Timnas U-23 Malaysia Sikh Izhan Nazrel hanya bermain 2.250 menit bersama Negeri Sembilan FC.

Kapten tim Mukhairi Ajmal, lanjutnya, bahkan cuma bermain 1.684 menit bersama Selangor.

Durasi minim juga dialami T Saravanan, yang bermain 1.252 menit bersama KL City dan Safwan Mazlan bermain 1.063 menit bersama Terengganu.

"Pemain lainnya memiliki menit bermain lebih sedikit di Liga Super Malaysia 2023," keluar O'Donell.

Minimnya menit bermain, ditambah dengan jeda panjang di M-League, membuat kebugaran para pemain semakin terpuruk.

"Ketiga tim Grup D, Uzbekistan, Vietnam, dan Kuwait, semuanya aktif mengikuti liga domestiknya. Sebagai perbandingan, kita bisa melihat para pemainnya berada pada tingkat kebugaran terbaiknya sepanjang Piala Asia U-23 2024," ungkap O'Donell.

Sosok yang sempat digadang-gadang menjadi pelatih timnas senior Malaysia sebelum akhirnya jatuh ke tangan Kim Pan-gon itu menambahkan, meski baru berkumpul pada 17 Maret 2024, ada pemain yang sudah bergabung dengan skuad senior dan ada pula yang baru bergabung seminggu kemudian.

"Selain itu, sebagian besar klub belum memulai pelatihan pramusim mereka untuk Liga Super Malaysia, sehingga para pemain yang datang ke kamp latihan terpusat berada pada tingkat kebugaran yang relatif rendah," paparnya.

Dia berharap ke depannya Timnas U-23 Malaysia bisa memanfaatkan jeda internasional FIFA dengan lebih efektif.

Baca Juga: Piala Asia U-23 2024 - Malaysia Resmi Jadi Tim Terburuk di Fase Grup, Dua Edisi Terakhir Malah Hattrick Kekalahan

O'Donell dan Pelatih Timnas U-23 Malaysia Juan Torres Garrido akan menyiapkan laporan komprehensif untuk disampaikan kepada komite manajemen timnas FAM.

Dia ingin FAM melihat masalah dengan jernih dan tak terpengaruh kecaman praktis fans seperti pemecatan Garrido.

"Kami harus memberi tim lebih banyak pertandingan internasional untuk melawan tim nasional U-23 lainnya, bukan hanya turnamen seperti SEA Games atau kompetisi AFC," paparnya.

Jika tak bisa menyelenggarakan uji coba internasional U-23, dia meminta FAM setidaknya bisa menyelenggarakan kamp pelatihan untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada pelatih guna bekerja sama dengan pemain di setiap jeda internasional FIFA.

"Kami harus menerima kenyataan bahwa kami tidak selalu bisa menggunakan pemain terbaik untuk skuad nasional U-23, jadi kami perlu mengembangkan lebih lanjut jumlah pemain U-23 yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan skuad muda nasional," pungkas O'Donell.

Kiprah Timnas U-23 Malaysia di beberapa turnamen terakhir memang kurang memuaskan.

Pada SEA Games 2023 di Kamboja, tim itu terhenti di fase grup.

Sedangkan pada Piala AFF U-23 2023 di Thailand, Harimau Muda finis di peringkat keempat, padahal sempat mengalahkan Indonesia di penyisihan grup.

Timnas U-23 Indonesia, yang lolos ke semifinal sebagai peringkat kedua terbaik dari tiga tim, justru berhasil melaju sampai ke puncak turnamen.

Di final, Indonesia bermain sangat ketat dan sengit dengan Vietnam dengan skor 0-0 hingga perpanjangan waktu.

Indonesia akhirnya kalah 5-6 dalam adu penalti.

Tag:
berita terbaru hari ini,berita hari ini,berita terkini,berita terbaru,berita kompas,berita,berita kompastv,viral hari ini,portal berita video,berita video,prabowo terbaru hari ini,republika mahasiswa,jakarta,pilpres 2024 terbaru hari ini,prabowo gibran terbaru hari ini,berita indonesia,berita viral,24tahun republika,republika,milad republika,berita hangat,berita politik,berita politik indonesia terbaru,#jakarta,tv berita,berita update, Minggu 19 Mei 2024
Berita Terkait