Di Tengah Kontroversi Gol Hantu, Gelandang Sempurna Real Madrid Panaskan Situasi dengan Sebut Barcelona Beruntung Cuma Kalah 2-3

Andreas Christensen membawa El Barca memimpin lebih dulu pada menit ke-6 sebelum dibalas penalti Vinicius Junior pada menit ke-18.

Barcelona kembali memimpin di pertengahan babak kedua, tepatnya pada menit ke-69, melalui gol Fermin Lopez.

Namun, Real Madrid kembali bisa menyetarakan skor.

Kali ini lewat gol Lucas Vazquez pada menit ke-73.

Di saat laga tampak akan berakhir imbang, Jude Bellingham muncul sebagai pahlawan.

Baca Juga: Karena 1 Alasan, Man United Dinilai Lebihi Ekspektasi jika Gebuk Man City dan Jadi Juara Piala FA

Pada menit ke-90+1, Bellingham menyambut umpan tarik Vazquez untuk membobol gawang Barcelona guna memastikan kemenangan Los Blancos.

Namun, kontroversi juga terjadi dalam laga ini di mana Barcelona menjadi pihak yang dirugikan.

Pada menit ke-28, Barcelona sempat merasa bahwa mereka berhasil membobol gawang Real Madrid lewat sepakan Lamine Yamal.

Namun, wasit Cesare Soto justru tidak menganggap lesakan Yamal menjadi sebuah gol kendati sudah dilakukan pengecekan via VAR.

Padahal, dalam tayangan ulang, terlihat bola sudah sedikit melewati garis gawang.

Kontroversi ini diakibatkan karena LaLiga tidak punya teknologi garis gawang.

Jika gol itu disahkan, hasil pertandingan mungkin saja akan berbeda.

Di tengah kontroversi gol hantu tersebut, Toni Kroos justru mengeluarkan pernyataan yang memanaskan situasi.

Baca Juga: Link Live Streaming Man United Vs Sheffield United - Bukan Tidak Mungkin Setan Merah Kalah dari Tim Juru Kunci

Pemain yang dinilai Vicente del Bosque sebagai gelandang sempurna itu menyebut Barcelona beruntung cuma kalah 2-3 dari Real Madrid.

Menurutnya, itu terjadi karena El Real tampil kurang menggigit.

Kroos merasa Real Madrid akan menang 4-0 atas Barcelona jika tampil seperti biasanya.

"Sebenarnya ini bukanlah pertandingan yang bagus dalam hal level, harus dikatakan," ucap Kroos seperti dikutip BolaSport.com dari Football Espana.

"Kedua sisi. Keduanya melakukan banyak kesalahan dan kehilangan banyak bola."

"Pada kenyataannya, ini adalah pertandingan yang jika kami bermain bagus, kami bisa mengalahkan mereka 4-0."

"Sungguh, mereka tidak punya banyak motivasi, terutama di babak pertama," tuturnya menambahkan.